Jepang adalah salah satu tujuan wisata populer yang terkenal dengan budaya yang kaya, makanan lezat, dan keindahan alamnya. Namun, di balik tujuan wisata yang terkenal seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka, terdapat juga tempat-tempat menarik yang belum banyak diketahui oleh wisatawan mancanegara.
Daerah Tujuan Wisata Jepang yang Layak Untuk Dikunjungi
Terletak di Prefektur Gifu, Shirakawa-go adalah desa tradisional yang terkenal dengan rumah-rumah gassho-zukuri yang unik. Desa ini terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Menawarkan pemandangan indah terutama pada musim dingin ketika rumah-rumah tersebut dilapisi salju.
Pulau Yakushima terletak di Prefektur Kagoshima dan merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Pulau ini terkenal dengan hutan alami yang lebat, termasuk pohon cemara yang sangat tua dan berusia ribuan tahun. Di sini, pengunjung dapat menjelajahi jalur pendakian, berenang di air terjun, dan menikmati keindahan alam yang memukau.
Terletak di Pegunungan Jepang Tengah, Takayama adalah kota kecil yang memancarkan pesona tradisional. Di sini, Anda dapat menjelajahi pasar pagi yang ramai, mengunjungi museum-museum lokal, dan merasakan suasana tradisional Jepang di daerah Hida yang terkenal dengan rumah-rumah kayu yang indah.
Pulau Naoshima terletak di Laut Seto dan merupakan tujuan wisata seni yang populer. Pulau ini menyajikan berbagai instalasi seni modern dan museum yang tersebar di sepanjang pesisir. Pengunjung dapat menikmati seni kontemporer, arsitektur yang unik, dan pemandangan indah dari Pulau Naoshima.
Kanazawa adalah kota di Prefektur Ishikawa yang kaya akan budaya tradisional Jepang. Di sini, Anda dapat mengunjungi Kastil Kanazawa, Taman Kenroku-en yang indah, dan Higashi Chaya District yang terkenal dengan rumah-rumah teh tradisional. Juga, jangan lewatkan untuk mencoba masakan lokal seperti sashimi dan Kaiseki Ryori (hidangan multi-course).
Amanohashidate adalah sebuah gosho yang terletak di Prefektur Kyoto. Dikenal sebagai “Jembatan ke Surga,” tempat ini menawarkan pemandangan indah dari atas bukit atau dapat dieksplorasi dengan berjalan kaki atau bersepeda di jembatan pasir alami yang panjangnya sekitar 3,6 kilometer.
